Nama : Mega Aprilia Puspasari
Kelas : 1IA05
Npm : 54411379
WAYANG
Wayang dikenal sebagai pertunjukan teater baying-bayang yang di sukai masyarakat Jawa dan Bali. Meskipun wayang juga terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan bahkan di luar negeri seperti Cina, Bangkok dan Eropa, asal mula pertunjukan wayang diperkirakan sudah ada sejak zaman pra-aksara. Wayang dipergunakan dalam kegiatan upacara mengundang roh nenek moyang. Wayang terbuat dari kulit sapi atau kambing yang sudah disamak. Bentuk tubuh, ukuran, pewarnaan, jenis hiasan kepala dan gayya pakaian tokoh-tokohnya dibakukan oleh tradisi. Setiap tokoh dengan jelas dapat dibedakan satu sama lain.
Wayang digerakkan oleh dalang dan menceritakan lakon yang bersumber dari legenda, kisah lisan dari tradisi Jawa dan India. Pada awal pertunjukkan biasanya ditampilkan gunungan yang mengandung symbol kehidupan. Gunungan selain berfungsi sebagai pembuka pertunjukkan juga dipergunakan menandai perubahan adegan dan penutup cerita. Gunungan sarat dengan lambing. Oleh karena itu, dalam cerita gunungan digunakan untuk melambankan hutan api, badai, peringatan pada saat akan terjadi adegan pertempuran, ataupun sebagai lambing takdir yang sudah mendekat.
Sebelum memainkan wayang, dalang sering berpuasa terlebih dahulu dan meletakkan sesaji dibawah layar, kemudian berdoa untuk memastikan keberhasilan pertunjukkannya. Lakon-lakon wayang kaya variasi sehingga selain untuk hiburan, wayang juga dapat dipergunakan sebagai media penyuluhan dan pendidikan. Para wali menyebarkan Islam di Pulau Jawa menggunakan wayang sebagai media dakwah. Jenisnya pun banyakseperti wayang wong, wayang golek, wayang pancasila, wayang gedhok, dan lain-lain.
Sumber : Eksplorasi Sejarah Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar